Jelajah
IMG-LOGO
Berita Desa

Mencoba Jalan Lain Dalam Bercocok Tanam Di Musim Kemarau

Create By 08 August 2019 1 Views
IMG

Desagejagan.magelangkab.go.id (Kamis, 8 Agustus 2019). Dimusim kemarau seperti yang sekarang ini menanam sayuran dilahan yang sudah mulai mengering menjadi pekerjaan yang berat yang harus dihadapi oleh petani di Dusun Gono. Menyirami (ngocori) harus menjadi kegiatan yang tidak bisa dihindarkan lagi guna menghindari tanaman dari kekurangan air yang bisa menyebabkan tanaman tidak maksimal dalam tumbuh dan kembang serta hasil akhirnya (panen). Selain ngocori disetiap harinya, memberikan/menyemprotkan pestisida dan pupuk pendukung lainnya juga harus tetap dilakukan guna melindungi tanaman dari hama. Hampir dapat dipastikan mayoritas petani di Dusun Gono melakukan kegiatan tersebut dipagi/disore hari.

Untuk mengurangi  intensitas ngocori disetiap harinya, Sekretaris Desa Gejagan (Sumaryono) yang kebetulan bertempat tinggal di Dusun Gono mencoba menggunakan pelindung (rumah kaca) dipadukan dengan screen house di sawahnya untuk menutupi tanaman/sayuran yang beliau tanam. “setelah menggunakan ini (perpaduan rumah kaca dan Screen House –red) saya ngecorinya tidak setiap hari dan kapasitas airnya juga sedikit, jadi saya bisa menghemat waktu dan air”, ujarnya kepada pewarta Desa Gejagan.

Rumah kaca atau green house merupakan bangunan yang terbuat dari bahan kaca atau plastik tebal yang menutupi seluruh permukaan bangunan, baik atap atau dindingnya. screen house merupakan bangunan yang terbuat dari bahan kasa yang menutupi seluruh permukaan bangunan, baik atap atau dindingnya.Pertanian dalam ruangan tertutup semacam itu memang memudahkan petani mengontrol lingkungan, tetapi ada biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya.

Bahan-bahan yang dipakai untuk bangunan rumah kaca dan kasa yang sudah dilakukan oleh bpk.Sumaryono sama seperti pada rumah kaca dan kasa konvensional (bambu, plastik dan kain kasa). ”Rumah ini akan melindungi tanaman dari udara yang ekstrim, baik udara panas maupun udara dingin yang ekstrim. Dengan adanya ini, tumbuhan akan dapat tetap bertahan meskipun di luar sedang terjadi udara yang sangat dingin maupun udara sangatlah panas,”. Katanya