Jelajah
IMG-LOGO
Berita Desa

Menuju Desa Agroteknologi Berkelanjutan, Mahasiswa KKN UNDIP Perkenalkan Teknologi dalam Pertanian di Desa Gejagan

Create By Muhammad Syaifudin 15 February 2024 44 Views
IMG

Magelang, 09 Februari 2024 – Mahasiswa-mahasiswi KKN TIM I UNDIP Periode 2023-2024, telah melaksanakan program kerja multidisiplin untuk mengatasi permasalahan dalam bidang pertanian dengan konsep agroteknologi. Agroteknologi adalah pemanfaatan teknologi dalam bidang pertanian, hortikultura dan budidaya perairan yang dapat meningkatkan hasil yang berkualitas dan efisien. Konsep ini diterapkan di Desa Gejagan dengan mengimplementasikan beberapa inovasi baru berupa pemasangan biopori dan alat pH meter untuk menuju pertanian berkelanjutan. Pemasangan biopori dilakukan untuk menyimpan air tanah dalam pertanian agar ketika musim kering tidak terjadi kekeringan tanah yang digagas oleh Bintang (Teknik Sipil). Sedangkan alat pH tanah digunakan untuk mengukur tingkat keasaman tanah agar dapat menentukan treatment dan tanaman yang sesuai dengan pH tanah yang digagas oleh Iqbal (Teknik Sipil). Adapun pembagian kerja dan tugas dari masing-masing anak dalam tim pada program kerja multidisiplin ini adalah sebagai berikut:

 

  1. Identifikasi Gap dan Strategi Penerapan Agroteknologi (Julian-Teknik Industri), Program Identifikasi GAP dan Penerapan Agroteknologi bertujuan meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Melibatkan evaluasi praktik pertanian, program ini mengidentifikasi kesenjangan (GAP) dan merancang strategi penerapan agroteknologi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.

  1. Perancangan Otomasi pada Pertanian Berkelanjutan (Akmal-Fisika), Pendampingan Keterampilan: Menganalisis Masalah & Mengaplikasikan Solusi Otomasi untuk Pertanian Berbasis Agroteknologi Contoh Pada Kasus: Rancang Bangun Sistem Monitoring pH Meter Untuk Mengukur Tingkat Kesuburan Tanah

  1. Penerapan Biopori untuk Resapan Air dalam Pertanian Berkelanjutan (Bintang-Teknik Sipil), Kurangnya kadar air tanah pada musim kemarau menyebabkan menurunnya kesuburan tanah dan kurangnya pemanfaatan limpasan air hujan secara maksimal disaat musim hujan.

  1. Perancangan Alat Pembuat Kompos dan Penerapan pH meter (Iqbal-Teknik Mesin), Pengukuran nilai PH pada beberapa sampel tanah di lahan masing-masing dusun dan menentukan apakah nilai PH tersebut tergolong baik untuk komoditas yang ditanam.

  1. Pemetaan pH tanah untuk Pertanian Berkelanjutan (Fadhila-Teknik PWK), Pemetaan hasil pH tanah untuk pertanian berkelanjutan dan penentuan komoditas pertanian sesuai pH tanah di tiap dusun. Dilakukan dengan memetakan lahan sawah kemudian mengukur satu petak sawah dengan 3 titik pengecekan pH meter lalu dirata-rata yang kemudian dilakukan untuk lahan pertanian di seluruh dusun di Desa Gejagan. Rata-tata lahan pertanian di Desa Gejagan berada pada pH 6,4-6,7.

  1. Strategi Kampanye Digital dalam Pertanian Berkelanjutan (Afi-Hubungan Internasional), Program ini bertujuan dalam meningkatkan rekognisi terhadap isu agraris lingkungan desa dengan melakukan pemberdayaan menuju masyarakat melek digital dan isu strategis di taraf global.

  1. Penyusunan Anggaran Pengadaan Biopori dan pH Meter (Tere-Akuntansi), Penerapan agroteknologi dalam biopori dan pH Meter membutuhkan persiapan yang matang dari segi anggaran. Anggaran penting direncanakan untuk menghadapi berbagai situasi. Anggaran diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan penerapan yang merata.

  1. Penyusunan Anggaran Pengadaan Rancangan Mesin Kompos (Ariska-Akuntansi), Pembuatan rancangan mesin kompos dalam program agroteknologi pasti tidak terlepas dari penganggaran. Anggaran perawatan dibutuhkan untuk pengadaaan perawatan pada peralatan agroteknologi untuk menunjang keberhasilan dari agroteknologi itu sendiri.

 

Program kerja ini menjadi satu bagian utuh dalam program multidisiplin yang saling berkesinambungan. Pemaparan akhir dilakukan pada Jumat, 02 Februari 2024 di Gedung Graha Mulya dengan mengundang Perangkat Desa, Kepala Dusun Gejagan, dan Perwakilan Masyarakat Desa Gejagan. Pemaparan ini mempresentasikan seluruh program kerja KKN Tim I sekaligus menutup segala rangkaian kegiatan KKN selama 35 hari di Desa Gejagan. Melalui seluruh rangkaian kegiatan, KKN Tim I Universitas Diponegoro 2024 berharap dapat memberikan dampak yang berkelanjutan terhadap Desa Gejagan dalam sektor agroteknologi.