Desa Gejagan

Magelang, 09 Februari 2024 - Mahasiswi KKN TIM I UNDIP Periode 2023-2024, Ariska Ardina Putri, dari Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis 2020 telah melaksanakan program kerja monodisplin dalam rangka Kuliah Kerja Nyata sebagai hasil implementasi hasil studi selama masa perkuliahan. Program kerja yang diangkat adalah “Pendampingan Pembuatan Kartu Persediaan Barang”. Dalam program kerja tersebut Ariska telah melaksanakan pendampingan pembuatan kartu persediaan barang yang berfungsi untuk memanajemen persediaan barang. Kegiatan ini ditujukan untuk pelaku usaha UMKM Singkong di Dusun Gejagan dan juga bisa diterapkan untuk pelaku usaha UMKM lainnya.

Kegiatan ini diawali dengan survei awal di rumah usaha Keripik singkong lalu diidentifikasi permasalahan yang dihadapi. Salah satunya yaitu mengenai pengadaan barang persediaan, dimana pada UMKM Singkong ini bahan baku utama setelah pembelian langsung diolah, tanpa adanya pencatatan bahan baku tersebut, pencatatan dilakukan pada saat bahan baku sudah menjadi keripik (sudah diolah). Oleh karena itu program kerja yang diangkat bermanfaat untuk masalah pengadaan barang. Kartu persediaan barang dibuat dengan menggunakan tiga kolom utama, yang berisi pembelian, beban pokok penjualan dan saldo persediaan, kemudian dibagi menjadi tiga kolom bagian lagi yang berisi kuantitas barang, harga per kuantitas dan terakhir adalah jumlah. Program kerja ini dilaksanakan dengan memberikan pendampingan pada pelaku usaha UMKM Keripik Singkong mengenai tiga metode yang digunakan dalam Akuntansi untuk pencatatan kartu persediaan barang. Metode metode yang dikenalkan yaitu metode FIFO (First In First Out), LIFO(Last In First Out) dan Average. Metode yang sesuai digunakan dan direkomendasikan oleh Ariska saat program kerja ini adalah metode FIFO, dimana metode ini sesuai pada jenis usaha makanan yang memiliki batas waktu tertentu (masa kadaluarsa).

Hasil nyata dari program kerja ini adalah adanya kartu persediaan barang dan juga lembar contoh pengisian kartu persediaan tersebut. Kartu persediaan barang dagang ini bermanfaat untuk pengadaan barang, dengan adanya kartu ini, para pelaku usaha dapat mengetahui barang apa saja yang hampir habis, sehingga bisa dilakukan pembelian bahan baku dan memperlancar proses produksi barang. Kartu persediaan ini telah banyak digunakan pada usaha usaha lainnya dan bermanfaat dalam proses produksi. Dengan adanya program kerja mengenai kartu persediaan barang, diharapkan kedepannya dapat diterapkan pada usaha UMKM Keripik Singkong di Dusun Kembangsari, Desa Gejagan dan juga bisa dikenalkan juga pada para pelaku usaha UMKM lainnya.